Depresi adalah penyakit mental yang berdampak buruk pada suasana hati, perasaan, stamina, selera makan, pola tidur, dan tingkat konsentrasi dari penderitanya.
Jauh berbeda dari pemahaman orang selama ini, depresi bukanlah tanda ketidakbahagiaan seseorang.
Depresi juga bukanlah sesuatu yang wajar seperti stress atau panik.
Orang yang depresi, ditandai saat seseorang merasa kehilangan semangat dan motivasi, ia terus-terusan merasa gagal, dan mudah merasa lelah.
Kondisi ini juga tidak berlangsung sebentar. Orang yang depresi bisa berlangsung selama 6 bulan dan lebih.
Sehingga orang yang depresi biasanya sulit untuk menjalani kegiatan secara normal, seperti bekerja, makan, sosialisasi, belajar, dan berkendara.
Pemahaman Masyarakat Indonesia Mengenai Kesehatan Jiwa
Pakar Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental dari Universitas Airlangga, Margaretha menjelaskan, setiap manusia harus menjadi semangat semua orang untuk mempelajari kesehatan mental. Karena untuk bisa menuju sehat jasmani dan juga mental adalah kepentingan semua orang tak terkecuali.
“Sayangnya, di masyarakat Indonesia soal pemahaman kesehatan mental tidak sebesar pemahaman kesehatan fisik. Bukan hanya soal di kita, orang tua, guru bahkan tenaga kesehatan juga banyak yang belum peka,” kata Margaretha dalam sebuah diskusi dengan Holopis beberapa waktu lalu.
Margaretha menyayangkan, masih banyak stakeholder yang belum memahami secara mendalam kepentingan kesehatan mental.
Bahkan, masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap tabu mencari pertolongan kepada Pikolog ataupun Psikiater. Padahal menurutnya, kesehatan mental bukan melulu membahas “penyakit,” tetapi lebih kepada menyuarakan kondisi mental seseorang agar langsung mendapatkan pertolongan sebelum menjadi depresi tingkat berat.
“Ini bukan soal persoalan tidak adanya penyakit, tapi soal orang yang punya diagnosa stres sehari-harinya,” ditegaskan Margaretha.