JAKARTA, HOLOPIS.COM – Turunnya level PPKM dibeberapa wilayah, membuat pemerintah daerah setempat memberikan beberapa kelonggaran dibeberapa sektor.

Seperti pemerintah daerah (Pemda) maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang mulai melonggarkan sektor pariwisata di wilayahnya.

Namun, dengan pelonggaran yang diberikan belum bisa menjadi alat ukur pulihnha sektor pariwisata. Hal tersbut dikarenakan, yang berkunjung ke lokasi wisata bukanlah wisatawan tetapi para warga asli disekitar lokasi wisata.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara mencontohkan, kawasan Malioboro, Kota Jogja yang mulai diserbu wisatawan. Tapi, yang berkunjung ke Malioboro bukan hanya wisatawan melainkan juga warga asli DIY.

“Memang sudah mulai ramai, tapi belum bisa dikatakan pulih (sektor wisata). Karena orang jogja pun pergi ke Malioboro,” ujar GKR Bendara, dalam acara FGD dengan tema “Jogja Bangkit dari Pandemi?”, Kamis (21/10).

Putri bungsu dari Raja Yogyakarta ini juga mengungkapkan, bahwa tingkat okupansi hotel-hotel di Kota Wisata ini juga belum pulih total. Lalu, para pengelola objek wisata (Obwis) juga sedang mengurus sertifikat CHSE.

“Dan sekarang efeknya terjadi antrean yang cukup panjang untuk perizinan CHSE. Jadi ini sedang menunggu paling tidak barcode PeduliLindungi bisa segera sampai ke obwis,” jelasnya.