JAKARTA, HOLOPIS.COM – Provinsi Jawa Tengah menjadi peringkat pertama se- Indonesia yang menyumbang angka kematian tertinggi akibat virus Covid-19.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, daerah yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo tersebut harus berhati hati agar kasus tersebut tidak semakin meningkat. Peningkatan kewaspadaa pun perlu dilakukan agar kasus kematian tidak terus tinggi di provinsi tersebut.
“Dapat disampaikan juga bahwa perlu kewaspdaan kita semua sekali lagi karena terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian di beberapa wilayah Jawa Tengah,” kata Luhut, Senin (13/9).
Luhut menjelaskan, untuk daerah yang mengalami peningkatan angka kematian di Jawa Tengah tersebut ada di Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Tegal dan kabupaten Semarang. Luhut kemudian berharap agar pihak terkait segera melakukan langkah nyata agar kejadian peningkatan kasus drastis seperti sebelumnya tidak kembali terulang.
“Ini early warning juga pada kita pada sisi lain turun tapi ada juga kasus yang kelihatan meningkat. Jadi ini kita semua harus hati-hati jangan kita nanti kembali seperti sebelum tanggal 15 Juli,” pintanya.
Padahal, dikatakan Koordinator PPKM Jawa Bali tersebut, secara nasional angka penurunan kasus positif harian Covid-19 sudah mengalami penurunan yang sangat signfikan. Dimana angka penurunannya melebihi angka 90 persen.
“Hal ini terlihat dari tren penurunan kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen.dan secara spesifik di Jawa Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli yang lalu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dengan jumlah kasus harian per hari ini pun terbilang sudah berhasil ditekan di angka yang sebelumnya dikhawatirkan akan terjadi ketika varian delta masuk ke Indonesia. “Yang tidak kalah penting jumlah kasus aktif juga sudah turun dibawah 100 ribu pada hari ini. Karena hari ini kita kasus baru ada 2577 dan kasus kesembuhan 12.000 lebih,” pungkasnya.
