Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

KRI Nanggala 402 Diduga Alami Keretakan bukan Ledakan

BALI, HOLOPIS.COM – Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402, yang hilang kontak, dinyatakan telah tenggelam (subsunk). Diduga kapal mengalami keretakan hingga serpihan dan barang-barang keluar.
“Terjadi keretakan, jadi bukan ledakan. Kalau ledakan, sudah terjadi kematian seluruhnya,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).
Jika terjadi ledakan lanjut Yudo, suara ledakan akan tertangkap oleh sonar.
“Kalau ini ledakan, di sonar pasti terdengar. Jadi bukan ledakan, tetapi lebih pada keretakan,” ujarnya.
Karena keretakan itu lah, beberapa barang yang ada didalam kapal selam keluar dan ditemukan oleh tim pencari.
“Tentunya dengan barang-barang yang sudah keluar ini terjadi keretakan. Karena memang terjadi tekanan di kedalaman yang cukup dalam, 700-800 meter,” ujarnya.
Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan titik koordinat kapal selam juga mengalami pergeseran ke selatan sepanjang 2 mil.
“Titik koordinatnya itu diperkirakan bergeser dari tenggelamnya itu ke selatan sekitar 2 mil,” tandasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru