JAKARTA, HOLOPIS.COM – Singapura mengirim kapal penyelamat pada Rabu sore untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di laut Bali.
“Kapal penyelamat MV Swift Rescue Angkatan Laut Republik Singapura dikirim setelah Kepala Staf Angkatan Laut Singapura menerima permintaan bantuan dari Indonesia,” tulis Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, dikutip dari akun resmi Facebook-nya, Kamis 22 April 2021.
Tim medis juga ditambahkan ke kru reguler jika perawatan hiperbarik diperlukan, kata Ng Eng Hen.
Diketahui, kapal selam KRI Nanggala yang akan melaksanakan penembakan Torpedo SUT meminta izin menyelam pada Rabu pukul 03.00 WIB. Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi.
Selanjutnya diadakan pencarian oleh kapal lain yang terlibat dalam Satgas latihan tersebut. Pada 07.00 WIB (22/04) melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam.
Dalam latihan tersebut KRI Nanggala membawa 53 awak, dengan rincian 49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang Arsenal.
“Lokasi operasi pencarian, dekat Bali, berjarak lebih dari 1.500 km dan perairan dalam, itulah sebabnya MV Swift Rescue segera berlayar,” kata Ng Eng Hen.
TNI AL telah mengirimkan distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison officer). Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan di antaranya adalah AL Singapura, AL Australia, dan AL India.
Singapura juga menyampaikan doa dan harapan untuk keselamatan awak KRI Nanggala-402 serta kepada tim pencari TNI AL yang ada di lokasi. (Mhd)
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.