JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menanggapi santai peluncuran rudal Korea Utara pertama setelah ia menjabat pada Minggu (21/3) lalu. Menurutnya, peluncuran itu bukan bentuk provokasi.
Biden melontarkan pernyataan ini saat menanggapi pertanyaan wartawan, sang presiden menganggap peluncuran itu provokasi atau tidak.
“Tidak. Menurut Kementerian Pertahanan, itu hanya hal biasa. Tak ada hal baru dari yang mereka lakukan,” ujar Biden seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, sejumlah pejabat AS juga menyatakan bahwa mereka tak ingin menanggapi peluncuran rudal itu dengan berlebihan karena memang tak ada yang luar biasa.
Menegaskan pernyataan para pejabat AS itu, Biden berkata, “Kami sudah mempelajari dan tak ada perubahan besar.”
Peluncuran rudal Korut ini terungkap melalui sejumlah pemberitaan pada Selasa (23/3). Sebagaimana dilansir AFP, seorang pejabat AS mengaku sudah mengetahui bahwa rudal menguji coba dua rudal pada Minggu lalu.
Pejabat AS itu tak menjelaskan detail uji coba tersebut. Namun, The Washington Post melaporkan bahwa peluncuran itu menggunakan rudal jarak pendek.
Simulasi ini dilakukan beberapa hari setelah kunjungan perdana Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, ke Korea Selatan. Uji coba rudal ini juga berlangsung beberapa hari setelah Korut mengancam AS dan Korsel.
Saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, mengancam AS dan Korsel tidak akan hidup tenang jika terus mempertahankan kebijakan pertahanan yang mengancam mereka.
Kim Yo-jong mengutarakan pernyataan itu setelah AS dan Korsel memulai latihan militer bersama pada pekan lalu.
Namun, sejumlah pengamat menyoroti sikap Korsel dan Korut yang tak mengumumkan peluncuran rudal itu, tidak seperti biasanya. AS pun terkesan bungkam.
“Korut biasanya mengumumkan uji coba rudal seperti itu, tetapi tidak kali ini. Uji coba biasanya juga dipublikasikan cukup cepat oleh media Jepang dan Korsel setelah dilakukan, tetapi tidak kali ini,” kata pakar Korut dari Stimson Center, Martyn Williams, melalui Twitter-nya.(Tri)