Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizDPR Optimistis Ekonomi Indonesia Segera Pulih

DPR Optimistis Ekonomi Indonesia Segera Pulih

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap setiap anggota HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Timur dan HIPMI nasional terus berinovasi dan punya sikap pantang menyerah, sehingga menjadi bagian dari kekuatan besar yang mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“HIPMI perlu menjadi bagian dari solusi kemajuan ekonomi Indonesia,” kata Puan dalam pidato pembukaan Musda XIV HIPMI Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (24/3/2021). Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti, Menteri BUMN Erick Tohir dan sejumlah pengurus HIPMI.
Politisi PDI-Perjuangan itu menyatakan HIPMI turut menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional. “Dengan kader-kader yang muda, maka HIPMI ini adalah wajah dari masa depan ekonomi Indonesia yang turut memegang kunci kemajuan ekonomi Indonesia,” ujar Puan.
Puan berpesan agar kader-kader HIPMI bersiap menghadapi kondisi ekonomi pasca setahun pandemi Covid-19. “Alhamdulillah kita mulai melihat sebuah titik terang di ujung jalan. Memang titik itu terangnya belum terlalu terang benderang. Tapi hawa hangatnya sudah mulai terasa dan mulai membangkitkan optimisme kita terhadap masa depan Indonesia, termasuk di bidang ekonomi,” ungkapnya.
Sikap optimistis itu, menurut perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI tersebut, dilandasi oleh prediksi beberapa lembaga dunia seperti Bank Dunia dan OECD yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI tahun ini di kisaran empat persen lebih. “Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia mengalami tren yang meningkat dari bulan ke bulan sejak September 2020 hingga saat ini,” tegasnya.
Di dalam negeri, lanjut Puan, pelaksanaan vaksinasi membuat sikap optimistis lepas dari pandemi Covid-19 makin menguat. Karena itu, Puan mengajak anggota HIPMI ikut menyukseskan program vaksinasi. “Termasuk ikut berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong. Tentu melalui koordinasi yang kuat dengan Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya,” ujar Puan.
Namun, Puan meminta anggota HIPMI membangun sikap optimistis yang terkalkulasi, jangan sampai terlena dan lengah karena sudah melakukan vaksinasi sehingga malah menghambat momentum positif yang sudah mulai terbangun.
Anggota DPR dari dapil Jawa Tengah V itu lalu menyinggung tema Musda HIPMI Jawa Timur, yakni “Siap Tancap Gas”. “Kalau seperti mobil itu mau tancap gas, tidak bisa dari diam atau posisi netral langsung masuk gigi 5, malah bisa mati mesinnya,” pesan Puan.
Karena itu, Puan meminta HIPMI bersiap menyambut pemulihan ekonomi secara bertahap. “Kalau dengan vaksinasi ini kita anggap sudah seperti masuk gigi 1, atau bahkan gigi 2, tinggal kita lihat bagaimana supaya bisa cepat masuk gigi-gigi berikutnya,” ujar Puan.
Di akhir pidatonya, Puan berpesan agar HIPMI bergotong royong dengan Pemerintah untuk menghadirkan ekosistem dunia usaha yang sehat dan produktif, serta inklusif, baik di masa pandemi Covid-19 maupun untuk ke depannya di era pasca pandemi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.