JAKARTA, HOLOPIS.COM – Film dokumenter adalah kumpulan film nonfiksi yang dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan menggambarkan aspek realitas tertentu seperti peristiwa nyata, masyarakat nyata, bencana nyata, alam nyata, dan petunjuk nyata dengan tujuan utama menginstruksikan dan memelihara catatan sejarah.
Saat membuat film dokumenter, pembuat film memilih apa yang ingin di filmkan, dan kemudian akan mempelajari apa yang telah diambilnya sambil mengikuti kehidupan orang-orang yang terlibat.
Film dokumenter ada dalam format film dan dikenal sebagai bentuk seni yang paling konsisten di radio film, serial TV, dan online. Apalagi film dokumenter memiliki banyak manfaat bagi masyarakat dan ditonton oleh semua orang. Nah, berikut ini manfaat dari film dokumenter.
Saat ini juga sudah banyak pilihan layanan streaming film, yang menyediakan banyak karya dokumenter, termasuk Netflix.
Netflix menyajikan banyak pilihan dokumenter dengan tema yang berbeda-beda. Berikut beberapa di antaranya yang sudah tersedia di Netflix Indonesia dan layak ditonton:
1. Flint Town
Serial dokumenter ini mengambil pembahasan tentang sebuah kota di Michigan, Amerika Serikat, yakni Flint. Dalam episode pertamanya, film dokumenter ini membahas soal krisis air dan walikota baru yang dilantik di sana, dan departemen kepolisian yang kekurangan tenaga kerja.
Krisis air dan pemerintah daerah kota merupakan topik utama sebagai film dokumenter itu. Namun sebagian besar serial tersebut mengikuti kegiatan departemen kepolisian yang dibayar rendah di Flint, Michigan, petugas tersebut mengungkapkan perjuangan mereka untuk mengawasi salah satu kota termiskin dan paling kejam di Amerika.
2. Icarus
Dalam film thriller dokumenter ini, tertuju pada seorang ilmuwan bernama Grigory Rodchenkov yang mengorbankan keselamatannya sendiri untuk memberi tahu dunia mengenai sebuah kebenaran. Keselamatannya terancam karena mengungkapkan sebuah rahasia mengejutkan dalam program doping besar-besaran yang diduga dilakukan Rusia untuk atlet Olimpiade.
Film yang berhasil meraih banyak penghargaan, salah satunya Oscar pada tahun 2018 ini mengungkapkan skandal Rusia yang dimulai dengan kisah seorang atlet sepeda yang mencoba program doping untuk mengelabuhi prosedur pengujian bersama ilmuwan Grigory Rodchenkov, namun berakhir dengan sebuah cerita yang melibatkan skandal Rusia, Olimpiade, investigasi FBI, dan kemungkinan untuk melakukan upaya pembunuhan.
3. Jeffrey Epstein: Filthy Rich
Bagi kalian yang suka dengan genre criminal, serial documenter Jeffrey Epstein: Filthy Rich bisa menjadi pilihan, serial documenter ini menceritakan tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Jeffrey Epstein. Pada tahun 2019, Epstein tertuduh melakukan pelecehan seksual kepada banyak perempuan di bawah umur. Dia ditangkap dan menjalani persidangan. Selama proses pengadilan, terkuak bahwa aksi pelecehan Epstein telah berlangsung selama beberapa dekade.
Reputasi buruk Epstein bukan hanya pada dugaan pelecehan seksual, dia juga diduga telah menggunakan jaringannya untuk menutupi kasus yang dia alami. Jaringan itu membantu Epstein dalam membereskan masalah hukum yang menjeratnya, termasuk lobi dengan pemerintah.
4. Inside Bill’s Brain: Decoding Bill Gates
Film garapan Davis Guggenheim ini akan mencari tahu apa yang ada di pikiran orang terkaya nomor dua di dunia itu. Film ini akan mengeksplorasi bagaimana cara Gates berpikir dan meraih apa yang dicita-citakannya, termasuk orang-orang dan pengalaman yang memengaruhi hidupnya.
Saat bersiap menerima informasi, kepala Gates tidak pernah kosong. Dalam sebuah wawancara, dia mengatakan saat seseorang sering membaca, dia bisa menemukan benang merah dalam setiap informasi dengan sangat mudah.
Cara berpikir seperti ini dinilai Gates membuat dirinya mampu memecahkan masalah secara cepat, bahkan untuk masalah sesulit apapun. Selain itu, film dokumenter ini menyajikan sejumlah fakta yang menarik dalam kehidupan Gates. Misalnya, makanan favorit Gates ternyata Hamburger, kebiasaannya yang tidak pernah sarapan, dan kesukaannya memelihara anjing.
5. The creative Brain
Film documenter ini mengajarkan bahwa setiap manusia dilahirkan memiliki potensi yang besar dan jika dikembangkan akan memiliki pengaruh yang luar biasa. I assume, most of us don’t realise about our potency, and perhaps, we don’t have a strong affirmation to ourselves.
Didalam film dokumenter tersebut, banyak sekali manfaat yang bisa diambil, bahkan di era industri kreatif seperti sekarang otak dapat membentuk diri kita. Kalian juga akan mengetahui bagaimana cara mengeluarkan potensi diri kita dan memanfaatkan sebaik-baiknya.
6. Abducted in plain sight
Film ini mengisahkan tentang seorang anak yang pernah diculik menggunakan cara yang cukup aneh, yaitu Alien Abducted atau bisa dibilang penculikan alien. Berawal dari sebuah perkenalan antar tetangga, seorang pria paruh baya bernama Robert Berchtold tertarik dengan gadis kecil dari keluarga Broberg bernama Jan.
Berchtold kerap kali mampir ke rumah keluarga Broberg dengan alasan ingin bermain bersama anak-anaknya. Sifatnya yang ramah dan karismatik membuat seluruh anggota keluarga Broberg jatuh hati pada Berchtold.
Dokumenter ini menceritakan bagaimana Berchtold memanipulasi ayah dan ibu dari Jan Broberg agar dirinya bisa menculik gadis kecil itu. Bukan hanya menculik, Berchtold juga diketahui telah berkali-kali melakukan kekerasan seksual terhadap Jan.
Berchtold juga mencuci otak Jan yang waktu itu masih berumur 12 tahun dengan cerita alien menyeramkan. Ia membuat Jan percaya bahwa yang menculiknya adalah para alien dan mereka akan membunuh keluarga Jan jika ia tidak mengikuti kemauan Berchtold.
7. Girls Incarcerated
Di Lembaga Pemasyarakatan Edward Juvenile di Indiana, remaja-remaja putri berjuang melawan konflik antara masa lalu mereka dan mencoba untuk menemukan kembali harapan mereka. Edward Juvenile merupakan fasilitas penahanan bagi remaja bermasalah.
Film dokumenter ini mengungkapkan bagaimana memilukannya remaja-remaja yang ditahan di sana, dengan segala kejadian pahit dan trauma mereka, karena menjadi remaja yang bermasalah. Bukan faktor kenakalan mereka, melainkan faktor sosial ekonomi yang menyebabkan mereka ditangkap dan dituntut di tempat itu.