Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penyanyi Ardhito Pramono baru-baru ini telah merilis musik video (MV) lagu ‘2 Jam’. Lagu tersebut masuk ke dalam album terbarunya bertajuk Wijayakusuma, sejak dirilis pada, Jumat (24/11), lagu ‘2 Jam’ telah ditonton kurang lebih sebanyak 155 ribu viewers.

Lagu ‘2 Jam’ diciptakan dan ditulis langsung oleh Ardhito Pramono, Narpati Awangga dan Theja Fathasena. Pada MV tersebut, disutradarai oleh Bagoes Tresna Adji dan diproduksi oleh Thomas Aquinas Resi.

Dalam MV ‘2 Jam’ Ardhito Pramono berperan menjadi seorang guru SMA yang mengalami nasib sial saat memandu bus karyawisata yang mendadak mengalami ban bocor. MV ‘2 Jam’ mengambil latar waktu di era 90an, terlihat dari seragam SMA, bus yang digunakan dan beberapa properti gim lawas seperti gimbot.

Lagu tersebut menceritakan tentang seorang yang sedang mengalami jatuh cinta, digambarkan dalam MV ‘2 Jam’ saat mengalami kasmaran waktu bersama orang yang cinta begitu cepat berlalu, yang membuat ingin kembali bersama selalu.

Dikutip Holopis.com dari situs musixmatch, Senin (28/11), berikut lirik lagu ‘2 Jam’ Ardhito Pramono

Malam baru saja menggerus hari
Bagiku, tiada gelap terjadi
Atas sebuah janji

Dan kau berjuang menepati waktu
Begitu pun juga diriku
Untuk sebuah temu

Sampailah kita di sebuah masa
Panjangnya malam tiada guna
Nampak hanya ada dua jam saja
Detak-detik meluncur derasnya
Bingung, terdiam, dan sadar betapa anehnya

Aku salah memperhitungkan waktu
Dan engkau pun sadar akan itu
Sedih pun tak perlu

Sesal bukan lagi jadi yang utama
Bukan hanya soal sia-sia
Kita bisa apa? (Hu-uh-uh)

Terlanjur sudah, nikmati saja
Petaka dua jam yang tersisa
Persetan atas segala upaya (upaya)
Jua kita sudah sadar pasti
Kesempatan yang ada hanya sekali ini, yeah-ah-ah

Pa-pa-pa, pa-pa-pa

30 menit berlalu
Dan belum juga kita bersatu
Hanya tatap ragu membisu
Terdiam atas rasa asmara
Tak tahu harus berbuat apa dan menit lainnya binasa

Kelip lampu kota
Jadi latar asa dan gelora
Gelora

Sisa detik sirna, tiada mengapa
Atas nama cinta
Sisa detik sirna, betapa indahnya
Atas dasar cinta

Sisa detik sirna, sesal pun tiada
Atas rasa cinta
Sisa detik sirna, apalah dikata
Atas dasar cinta

Sisa detik sirna, tak perlu ditanya
Atas kata cinta (sst)