HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara merilis survei yang dilakukan untuk merekam potensi elektabilitas partai politik dalam Pileg 2024. Salah satu yang dipotret adalah peluang partai politik baru untuk masuk ke Senayan.
Ada beberapa partai politik yang benar-benar baru, antara lain ; Partai Gelora Indonesia, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Namun, dari ketiga partai tersebut, hanya Partai Gelora yang berpeluang masuk ke Senayan karena nyaris menyentuh ambang batas minimal parliementary thershold yakni 4%.
“Gelora tampaknya memiliki peluang paling besar untuk dapat menempatkan wakilnya di DPR,” kata Igor dalam rilis surveinya, Jumat (2/2) seperti dikutip Holopis.com.
Dari data SPIN, Partai Gelora mendapatkan 3,6% di bawah PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang mendapat 4%. Dengan posisinya itu, Partai Gelora berada di atas PPP yang mendapatkan 3%. Sehingga ia menilai partai berlambang Kakbah tersebut akan terdepak dari DPR RI.
“Sementara PPP masih terpuruk belum mampu melewati ambang batas parlemen,” ujarnya.
Salah satu faktor yang menurut Igor paling relevan mengapa Partai Gelora mendapatkan tingkat keterpilihan tinggi dari masyarakat walaupun merupakan partai baru, karena ketokohan Anis Matta dan Fahri Hamzah.
Menurutnya, Anis dan Fahri adalah sosok tokoh Islam yang dikenal sangat moderat. Karena selain memiliki karakter keislaman yang kuat, keduanya juga dinilai sangat nasionalis. Hal itu yang ternyata disukai oleh publik sehingga wajar jika memberikan apresiasi kepada mereka dan berdampak positif kepada partai yang mereka bentuk.
Ketokohan Anies Matta dan Fahri Hamzah sebagai tokoh Islam Nasionalis yang moderat,” terang Igor.
Di samping itu, Igor juga menyebut bahwa keberadaan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang cukup rutin berdialog dengan banyak kalangan juga menjadi salah satu faktor penunjang mengapa elektabilitas Partai Gelora cukup tinggi untuk sekelas partai baru.
“Porgram roadshow ke elit-elit di daerah dan ke grass root atau ummat yang dilakukan langsung oleh kedua tokoh ini menuai apresiasi yang tinggi,” jelasnya.
Di sisi lain, ada juga faktor program kerja yang ditawarkan Partai Gelora kepada masyarakat jika mereka berhasil masuk Senayan.
“Program-program yang ditawarkan cenderung diterima oleh publik, seperti; kuliah gratis, subsidi daging, telur dan susu gratis bagi ibu-ibu hamil, berantas buta huruf Alquran,” paparnya.
Sekadar diketahui, bahwa survei ini dilakukan oleh SPIN pada tanggal 28 – 31 Januari 2024. Di mana sample survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Metode yang digunakan adalah random digit dialing. Proses survei yang dilakukan melalui telekomunikasi tersebut dilakukan oleh surveyor terlatih dengan bantuan kuesioner. Hasilnya, margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.