HOLOPIS.COM, JAKARTA – Konflik Cristiano Ronaldo dengan Manchester United sejatinya telah berlangsung cukup lama.

Mulanya, ketika Manchester United memboyong Cristiano Ronaldo pada Sabtu (4/9) tahun 2021 lalu seharga 18 juta Poundsterling (sudah termasuk tambahan 6 juta Poundsterling), kehadiran CR7 disambut dengan meriah dan suka cita oleh para supporter hingga manajemen klub Manchester United.

Bahkan kehadiran Cristiano Ronaldo di Manchester United, menambah sengit peta kekuatan perburuan trofi Liga Inggris untuk musim 2021/2022.

Pada awal kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United, bintang Portugal itu sempat berada di bawah kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer, dan menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan.

Namun The Red Devils tak mampu berbicara banyak, hingga akhirnya pihak klub memutuskan untuk memecat Solskjaer dari kursi kepelatihan.

Kemudian tongkat kepelatihan Manchester United beralih ke tangan Ralf Rangnick. Semangat baru di bawah strategi ciamik ala Rangnick meningkatkan kepercayaan diri klub, termasuk Cristiano Ronaldo.

Alih-alih bersaing di papan atas, strategi khas ala Ralf Rangnick justru menemui kebuntuan dan belum bisa berbicara banyak kala itu. Posisi empat besar untuk masuk ke Liga Champions pun sirnah.