HOLOPIS.COM, JAKARTA – Layanan darurat di Sydney mengimbau agar 50.000 masyarakat untuk evakuasi dan bersiap-siap akan kenaikan air di negara bagian New South Wales.
“Sydney masih jauh dari kata aman. Ini bukan saatnya untuk tenang dulu,” kata Komisaris Layanan Darurat Negara Bagian, Carlene Yor melansir AFP, Selasa (5/7).
Banjir dan hujan deras telah mematikan tenaga listrik untuk 19.000 rumah.
Saat ini, Australia memang menjadi sasaran empuk dampak dari perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan, kebakaran hutan yang mematikan, peristiwa pemutihan di Great Barrier Reef dan banjir yang menjadi lebih umum dan intens.
Suhu yang lebih tinggi berarti atmosfer menahan lebih banyak kelembaban dan melepaskan lebih banyak hujan.
Ahli meteorologi memperkirakan, front cuaca akan bergerak ke utara di sepanjang pantai timur setelah menurunkan hujan di Sydney selama empat hari.