JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jatuh pada hari ini, Minggu (2/5). Namun ada sejumlah catatan dari Komisi X DPR terkait pendidikan di Indonesia.
“Kesejahteraan guru terutama honorer, kemudian data pendidikan yang masih belum optimal lalu penyebaran guru terutama di wilayah 3T dan Infrastruktur sekolah yang masih banyak tertinggal. Lalu juga kemampuan untuk masuk dunia teknologi dan digital,” kata Anggota Komisi X, Dede Yusuf, kepada wartawan, Sabtu (1/5/2021).
Kemudian alokasi 20% APBN yang belum semuanya dilaksanakan oleh Kemendikbud. Kata Dede, hanya 30% yang dikelola Kemendikbud. Sisanya tersebar di KL lain dan ke daerah.
“Jadi itu hal-hal spesifik yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pendidikan kedepannya,” ujar Dede.
Lebih lanjut, Dede meminta agar Kemendikbud membuat terobosan baru untuk mewujudkan dunia pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu di antaranya, membuat sistem pendidikan yang adaptif dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja.
“Bikin sistem pendidikan kita adaptif dengan kemajuan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja. Jadikan guru sebagai pekerjaan berdaulat dan terhormat. Jadikan sekolah tempat pendidikan yang tidak mahal dan menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menyebut pendidikan Indonesia sudah membuat beberapa terobosan baru untuk kegiatan mengajar di tengah pandemi ini. Mulai dari bantuan kuota hingga peltihan untuk guru.
“Ini kali kedua kita merayakan Hardiknas di tengah pandemi. Selama setahun lebih, dunia pendidikan dilaksanakan dengan berbagai keterbatasan. Tentu pembelajaran yang didapat juga berbeda dengan hari-hari biasanya. Meski demikian, banyak terobosan-terobosan yang sudah dilakukan, antara lain adanya bantuan kuota, pelatihan guru, serta transformasi pendidikan vokasi,” ujarnya.
Dia berharap usai vaksinasi guru, pendidikan Indonesia dapat mengejar hal-hal yang tertinggal ke depannya.
“Di tahun ini, dengan gencarnya vaksinasi terhadap guru. Insya Allah kita akan dapat lagi segera melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, dengan protokol yang ketat tentunya. Semoga seluruh satuan pendidikan dapat mempersiapkan hal tersebut, dan kita dapat segera mengejar ketertinggalan yang ditimbulkan,” kata Hetifah.
Hardiknas, Komisi X Singgung Kesejahteraan Guru
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.