HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dokter hewan, drh. Henryetha Ika Riestanti membagikan tips aman bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi hewan ternak di situasi wabah virus Pengakit Mulut dan Kuku (PMK) seperti saat ini.

Apalagi, beberapa hari ke depan akan ada momentum hari raya iduladha 1443 H, yang juga bakal marah penyembelihan hewan kurban.

Dituturkan oleh dokter Henryetha, bahwa hewan ternak yang ada jangan diolah seperti di momentul Idul Kurban seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Daging kurban yang didapatkan jangan langsung dimasak seperti di sate atau dibakar,” kata drh Henryetha dalam sebuah diskusi bertemakan ‘Cara Aman Mengkonsumsi Daging Kurban di saat Wabah PMK’, Sabtu (2/7).

Lantas bagaimana cara memasak hewan ternak yang telah dipotong, ia menyarankan agar daging direbus terlebih dahulu dengan air bersuhu minimal 70 derajat celcius.

“Didihkan air dulu kemudian rebus daging hingga suhu dalam daging minimal 70 derajat celcius selama 30 menit,” tuturnya.

Setelah daging direbus, lalu air yang digunakan untuk merebus sebaiknya dibuang. Lalu daging kurban maupun hasil hewan ternak yang dipoting bisa diolah sesuai dengan selera.

“Setelah itu buang airnya, dan setelahnya daging bisa diolah atau dimasak,” sambung drh Henryetha.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi bagian tubuh hewan ternak yang menjadi lokasi serangan virus PMK tersebut.

“Saya menyarankan agar masyarakat menghindari dan sebisa mungkin tidak mengonsumsi hewan ternak bagian kaki, bibir, dan lidah sapi,” ujarnya.

Dan terakhir, anggota Bapilu Partai Golkar Sidoarjo ini juga mengimbau agar di dalam proses pemotongan hewan kurban, sebaiknya didampingi oleh tim medis untuk memastikan bahwa hewan tersebut bebas dari PMK.

“Kemudian saat proses pemotongan hewan, sebisa mungkin didampingi petugas medis,” pungkasnya.