JERMAN, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi menaruh harapan besar negara Jerman bisa menjadi mitra untuk berinvestasi di bidang energi baru dan terbarukan dan di sektor industri teknologi tinggi.

Hal tersebut diutarakan Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman

“Sebagai ekonomi terbesar di Eropa dan Asia Tenggara, peluang kerja sama ekonomi Indonesia dan Jerman sangat besar. Di sektor energi baru dan terbarukan, dan di sektor industri teknologi tinggi,” kata Jokowi (27/6).

Di sektor energi baru dan terbarukan, Jokowi berharap Jerman bisa menjadi mitra dalam mengolah potensi 474 gigawatt sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mengapresiasi apresiasi Green Infrastructure Initiative Jerman dengan komitmen pendanaan sebesar EUR 2,5 miliar selama lima tahun.

Terkait sektor industri teknologi tinggi, Jokowi menyampaikan Indonesia telah menyiapkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir yaitu dari pertambangan dan peleburan nikel hingga produksi baterai dan mobil listriknya.

Dia oun melihat potensi kerja sama pengembangan industri semikonduktor dan menjadikan industri ini bagian dari rantai pasok cip global.

“Indonesia juga siap untuk tindak lanjuti kerja sama pembangunan German Industrial Quarter yang nantinya dapat menjadi basis produksi dan rantai pasok global,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Jerman terhadap Presidensi Indonesia di G20. Di tengah situasi dunia yang sangat kompleks dan sulit Presiden berharap Indonesia dan Jerman tetap ingin menjaga G20 agar tetap dapat menjadi katalis pemulihan ekonomi.