Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menilai, bahwa sepanjang memimpin DKI Jakarta sebagai Gubernur, Anies Rasyid Baswedan cenderung sibuk membangun sebagian Jakarta.

Sayangnya, proyek pembangunan yang dijalani oleh bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu cenderung untuk bahan pencitraan semata.

Hal ini seperti yang disampaikan Hari kepada Holopis.com terkait kinerja Anies Baswedan dalam refleksi Ulang Tahun DKI Jakarta ke 495 tahun.

“Salah satu yang dikerjakan Anies Baswedan adalah memoles kawasan protokol Jakarta dengan perbaikan jalan, trotoar dan taman,” kata Hari, Jumat (24/6).

Jika dirunut di dalam kampanye politiknya di tahun 2017, apa yang ia kerjakan saat ini justru merupakan bahan yang dijadikan bahan olokan Anies kepada pemerintahan DKI Jakarta periode sebelumnya.

“Padahal, proyek proyek tersebut yang dulu pernah dicelanya, dengan kredo yang penting membangun manusianya bukan beton,” ujarnya.

Aktivis 98 ini menunjukkan bahwa beberapa proyek pembangunan era Anies hanya sebatas pencitraan saja, misalnya pembangunan kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Begitu juga taman di kawasan Tebet Eco Park dan sebagainya. Sementara kawasan lain seperti revitalisasi sungai hingga kawasan lain banyak yang tak tersentuh oleh pembangunan Anies.

“Faktanya, daerah-daerah di luar kawasan spotlight Jakarta, masih banyak yang memprihatinkan. Janji-janji politik juga masih banyak yang belum dipenuhi, seperti rumah DP Nol Persen dan Oke Oce yang saat ini berubah nama jadi Jakartapreneur,” pungkasnya.