JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda para peternak seperti sapi.

Apalagi, data menunjukkan ribuan kecamatan di Indonesia mengalami wabah tersebut sehingga perlu penanganan serius dari semua pihak.

“Akan diadakan rapat-rapat koordinasi dan turun ke daerah, khususnya daerah-daerah yang merah,” kata Suharyanto dalam siaran pers bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (23/6) melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden.

Saat ini, Suharyanto dipercaya untuk menjadi Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK. Tim yang terkoordinasi di dalamnya antara lain ; Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perekonomian, Kementerian Pertanian, TNI dan Polri.

Kemudian, Suharyanto juga menyatakan akan melakukan pemantauan peternakan, terkhusus di daerah merah. Dan saat ini tercatat sebanyak 1.765 dari 4.614 Kecamatan masuk ke dalam daftar daerah merah.

“Satgas akan turun ke daerah merah dan meminta pemimpin daerah untuk melakukan persiapan untuk mengatasi permasalahan PMK,” pungkasnya.