JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, memimpin langsung langsung delegasi Kementerian Perhubungan RI untuk bertemu dengan sejumlah pejabat penting dari kementerian terkait Jepang seperti Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism (MILT); Japan Bank of International Cooperation (JBIC), Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Prime Minister’s Special Advisor to the Cabinet Mori Masafumi, dan Ministry of Foreign Affairs (MOFA).

Kunjungan yang berlangsung selama dari tanggal 19 – 22 Juni 2022 itu, membicarakan percepatan pembangunan fase 2 dan 3 MRT Jakarta. Dalam kesempatan itu, Menhub menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Jepang atas kesuksesan pembangunan dan operasional fase 1 MRT Jakarta.

Budi Karya juga mengatakan, dukungan dari pemerintah Jepang kadi bukti nyata hubungan baik antara kedua negara. Ia juga membuka kesempatan bagi Pemerintah Jepang apabila ingin kembali mendukung pembangunan fase 3.

“Bahwa apa yang kami lakukan di sini ialah mengupayakan bahwa proyek infrastruktur yang menjadi satu visi misi Presiden Jokowi dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk yang mendapat dukungan dari Jepang, yaitu MRT Jakarta, Pelabuhan Patimban, pengujian kendaraan, dan kereta semi cepat Jakarta—Surabaya,” katanya.

“MRT Jakarta sudah berjalan fase 1 dan sekarang kita tengah melakukan pembangunan fase 2 dari Bundaran HI—Kota lalu diteruskan hingga Ancol. Dalam pertemuan tersebut, kita membahas bagaimana proyek ini bisa berjalan dengan baik dan cepat,” tambahnya.

“Kita juga mendiskusikan jalur East—West, dan alhamdulillah dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan satu kepastian dari pendanaan dari Jepang sehingga proyek MRT Jakarta dari selatan dan utara serta
dan timur–barat bisa berjalan baik,” pungkas ia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan, pemerintah Jepang memiliki komitmen untuk mengakselerasi proyek fase 2 melalui JICA.

“Saat ini, kita sedang mengerjakan fase 2 MRT Jakarta dari Bundaran HI menuju Kota. Sedang dilakukan dua proyek percepatan, yaitu fisik dan sistem. Dan pemerintah Jepang, melalui JICA, dalam pertemuan tadi telah meberikan komitmen akselerasi terhadap proyek tersebut,” terangnya.

“Akan ditandatangani komitmen atau pledge pendanaan Jepang terhadap penambahan anggaran pembangunan fase 2. Demikian juga komitmennya untuk pembangunan fase 2B. Terakhir, dalam pertemuan tersebut, juga ada komitmen untuk mempercepat pelaksanaan koridor East—West,” pungkas William.