JAKARTA, HOLOPIS.COM – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyampaikan apresiasinya kepada organisasi Muhammadiyah.
Di mana apresiasi tersebut terkait dengan statemen PP Muhammadiyah soal eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ormas lain yang mengusung konsep pemerintahan berbasis Khilafah Islamiyah.
“Saya salut dengan kecerdasan dan kecerdikan Muhammadiyah dalam menghadapi polemik khilafah, radikalisme dan intoleran. Muhammadiyah tidak berpangku tangan dengan situasional yang ada,” kata Habib Syakur, Selasa (21/6).
Ia menilai, statemen semacam itu dilontarkan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti bukan tanpa alasan. Melainkan sebagai bentuk ketegasan dan sikap mereka terhadap manuver kelompok tertentu yang mengasong Khilafah.
“Harus dibedakan aktivis HTI yang berkamuflase dengan Muhammadiyah, tapi Muhammadiyah bisa membebaskan diri dari kamuflase itu,” tandasnya.
Lebih lanjut, ulama asal Kota Malang tersebut mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sudah berada di jalurnya ketika menyampaikan sikap perbedaan mereka dengan HTI dan sebagainya.
“Terima kasih pada Muhammadiyah yang sudah cerdas cerdik dan teliti, bahwa sistem pemerintahan Khilafah berbeda dengan sistem pemerintahan Pancasila saat ini. Khilafah tidak sesuai dengan prinsip wasathiyah untuk mempersatukan bangsa,” pungkasnya.