JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok massa yang tergabung dalam Gerakan Penyelamat Ka’bah (GPK) kembali menggelar aksi keprihatinan di depan Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam aksi bertajuk ‘Tarik Mandat Suharso’ itu, mereka mendesak agar Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP. Mereka menilai, kepemimpinan Suharso Monoarfa telah memperburuk citra partai berlambang Ka’bah, yang menjadi Rumah Besar Umat Islam.
“Selamatkan PPP dari keterpurukan kembalikan marwah PPP sebagai Rumah Besar Umat Islam. Pilihannya adalah Suharso Monoarfa segera mundur dari Ketua Umum PPP agar PPP tidak hancur,” tegas koordinator aksi, Rohmad, Senin (13/6).
Menurut Rohmad, aksi yang dilakukannya itu merupakan bentuk kepedulian terhadap PPP yang harusnya menjadi Partai Besar Umat Islam. Ia menegaskan, bahwa pihaknya tak ingin partai yang didirikan para ulama itu terjun bebas terdegradasi.
“PPP adalah Partai besar, kenapa sekarang jadi terpuruk. Karena Suharso tak mampu kembalikan kejayaan PPP,” ujarnya.
Dikatakannya, jika memang Muktamar Luar Biasa menjadi jalan keluar bagi para tokoh dan kader PPP tentunya tiada pilihan lain. Apalagi sampai mengakibatkan kebuntuan komunikasi antara Ketua umum dengan tokoh-tokoh dan para kader.
“Jika Suharso Monoarfa punya urat malu, maka lebih baik legowo mundur dan merespons desakan dari kader PPP,” sambungnya.
Rohmad kembali berpesan, agar Suharso mau berbesar hati mempersiapkan diri untuk meninggalkan posisi Ketum PPP dan mempersiapkan Muktamar Luar Biasa untuk memilih penggantinya.
“Seharusnya Suharso menyelesaikan pergerakan kader yang menginginkannya mundur dari posisi Ketum PPP. Kalau tidak segera diselesaikan akan membuka polemik internal PPP semakin besar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Para pendemo saat itu kompak mengenakan baju serba hijau. Mereka menggelar aksi sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan ‘Save PPP – Tarik Mandat Suharso Monoarfa – Segera Mundur 100 % – Kembalikan Marwah PPP, dan Selamat Tinggal Suharso – Aksi Tarik Mandat Suharso Monoarfa’.
Selain itu, mereka juga menggelar aksi teatrikal dengan membawa rumah-rumahan bertuliskan PPP dan kentongan sebagai simbol agar Suharso Monoarfa peka untuk mundur teratur dari kursi jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.