JAKARTA, HOLOPIS.COM – Saat menjadi juri di ajang pemilihan Puteri Indonesia 2022, Ketua DPR RI Puan Maharani beri pujian kepada seluruh finalis Puteri Indonesia yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Saya merasa sangat bangga karena ditunjuk sebagai salah satu juri pada pemilihan Puteri Indonesia 2022. Saya senang berkesempatan melihat banyaknya perempuan-perempuan Indonesia yang tak sekadar cantik, tapi juga inspiratif, penuh dedikasi, menguasai ilmu pengetahuan, dan memiliki banyak wawasan,” katanya, Sabtu (28/5).
Sebagai juri, Puan pun mendapatkan kesempatan untuk memberikan pertanyaan di babak 6 besar. Pertanyaan Puan ditujukan untuk Melanie Theresia yang merupakan finalis Puteri Indonesia dari Jawa Barat.
“Di tahun-tahun mendatang ibu kota Indonesia secara bertahap akan dipindahkan ke Kalimantan. Menurut Anda, peluang apa yang akan dibawa bagi Bangsa kita dalam ekonomi, pariwisata, dan budaya?” tanya Puan.
Melanie Theresia, menjawabnya menggunakan bahasa Inggris.
“Berpindahnya ibu kota negara Indonesia saya yakin merupakan kesempatan yang bagus untuk memberdayakan stabilitas ekonomi dalam hal logistik, pariwisata dan infrastruktur,” jawab Melanie.
Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (27/5) malam. Puan menjadi juri bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, aktris Anya Geraldine, Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia Triawan Munaf, dan Ketua Bidang Organisasi Yayasan Puteri Indonesia, Kusumadewi Sutanto.
Selain itu, ada pula Puteri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull, Miss International 2019 Sireethorn Leeramwat, Direktur PT Mustika Ratu Tbk sekaligus Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia 2022 Kusuma Ida Anjani, dan Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa yang turut menjadi juri.
Proses seleksi pemilihan Puteri Indonesia terbilang cukup ketat. Para finalis lainnya mendapat pertanyaan seperti soal kecantikan modern, makna semboyan Bangsa Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika’, hingga isu Indonesia yang akan menjadi presidensi G20, permasalahan stunting, dan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan.