JAKARTA, HOLOPIS.COMMenteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, bahwa pihaknya di Kementerian Agama (Kemenag) akan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan keamanan dan kesehatan pangan atau konsumsi jemaah haji selama di tanah suci.

“Kami tetap menyarankan makanan yang dikonsumsi jemaah selama di Tanah Suci adalah makanan yang bercita rasa nusantara agar dapat meyesuaikan selera dan kondisi pencernaan jemaah yang terbiasa dengan makanan khas nusantara,” ujar Yaqut seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (18/5).

“Terkait makanan khas nusantara ini, kami juga sudah mengimbau katering di Tanah Suci untuk menggunakan bahan dan bumbu dari tanah air agar cita rasa masakannya tidak banyak berubah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Yaqut menegaskan, bahwa makanan merupakan hal yang cukup krusial dan penting untuk diperhatikan. Sebab, dari makanan yang bergizi dapat menunjang kesehatan jemaah sehingga bisa menjalankan rukun islam yang kelima dengan khusyuk.

“Terkadang makanan yang dikonsumsi jemaah sudah cukup kandungan gizinya. Namun distribusi makanan mungkin saja tidak tepat waktu sehingga makanan yang harusnya sehat menjadi kurang sehat dan ini perlu diperhatikan. Sehingga, kami sangat bersyukur tim dari BPOM mengingatkan kami akan hal ini,” tutur Menag.

Sementara itu, Kepala Badan POM Penny Kusumastuty Lukito menyampaikan pihaknya siap membantu proses pengecekan pangan para jemaah haji agar sesuai dengan aturan kesehatan yang baik.

“Kami memiliki food inspector sehingga dapat memaksimalkan pengawasan terhadap kesehatan pangan dan obat-obatan bagi para jemaah,” terang Penny.

“Badan POM akan berusaha maksimal bekerja sama dengan Kemenag agar kenyamanan ibadah jemaah dapat terwujud,” pungkasnya.