JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan rasa tidak setuju dengan Swedia dan Finlandia yang mewacanakan diri akan bergabung dengan NATO.

“Kami tidak akan mengatakan ya kepada negara yang menerapkan sanksi pada Turki untuk bergabung dengan organisasi kemanan NATO,” kata Erdogan melansir Aljazeera, Selasa (17/5).

Erdogan merujuk pada keputusan Swedia di tahun 2019 silam, saat mereka menangguhkan penjualan senjata ke Turki atas opersi militernya di Suriah.

Pernyataan Erdogan juga telah menjatuhkan proposal oleh negara-negara Nordik untuk mengirimkan delegasi ke Ankara dalam mengatasi masalah itu.

Turki juga menuduh dua negara tersebut menyembunyikan kelompok-kelompok ‘teror’, termasuk Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang masuk daftar hitam oleh Ankara, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

“Tidak ada negara yang memiliki sikap tegas terhadap organisasi teror, bagaimana kita bisa mempercayai mereka?” kata Erdogan tegas.

Seorang sumber dari kementerian kehakiman mengatakan, Swedia dan Finlandia telah gagal untuk menanggapi secara positif 33 permintaan ekstradisi Turki selama lima tahun terakhir.