SULBAR, HOLOPIS.COM Bencana banjir melanda pemukiman warga yang ada di Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir menyebabkan kerugian baik warga karena lahan mereka yang juga turut terendam air.

“Sebanyak 110 rumah Warga dan lahan pertanian terendam banjir yang melanda sejak pagi hari,” kata Abdul, Minggu (15/5).

Banjir, menurut Abdul, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan menyebabkan meluapnya sungai Karama yang memicu banjir.

Banjir di Mamuju Tengah
Kondisi pemukiman warga di Kabupaten Mamuju Tengah yang terendam banjir. Gambar : BNPB/Holopis.

Daerah yang kemudian terendam banjir yakni Dusun Bajo dan Dusun Along-along di Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale. Sampai dengan saat ini, terdapat beberapa titik yang masih tergenang banjir, tinggi muka air berkisar antara 50 sentimeter.

“Sulitnya akses menuju lokasi terdampak, menjadi kendala yang ditemui. Pemerintah setempat saat ini sedang mengupayakan akses transportasi yang dapat digunakan untuk mempermudah penanganan darurat bagi warga terdampak,” terangnya.

Abdul mengatakan, pihak BPBD setempat saat ini juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan monitoring dan pendataan dilokasi kejadian. Hal ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam pengambilan langkah percepatan penanganan banjir.