JAKARTA, HOLOPIS.COM Kelompok aliran yang diduga sesat muncul di Cobanblimbing, Kecamatan Wonorjeo, Pasuruan. Kaum tersebut mengaku tidak memiliki pimpinan. Mereka juga mengklaim murid Allah dan tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad.

Hal itu terungkap ketika pihak muspika mendatangi kelompok ini di bangunan bekas Warung Family yang ada di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorjeo, Kabupaten Pasuruan.

“Kami sudah ke lokasi dan mendapatkan pengakuan mereka,” ujar Camat Wonorejo Didik Suyanto, Minggu (15/5).

Kelompok aliran yang diduga sesat itu, kata Didik, mengaku bahwa guru mereka langsung adalah Allah dan tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasul. Selain itu, sambung Didik, mereka tidak mengucapkan dua kalimat syahadat.

Mereka juga mengaku bisa berkomunikasi langsung dengan Allah. Kelompok ini tidak mengakui rukun Iman dan Islam. Mereka juga disebut tidak mengakui Al-Qur’an berbahasa Arab namun mengakui terjemahannya. Mereka juga tidak mengakui hadis.

Didik mengatakan hasil pengakuan itu akan dijadikan bahan rapat di tingkat Pemkab Pasuruan. “Besok Senin akan dirapatkan di Kabupaten,” jelas Didik.

Sebelumnya, keberadaan kelompok ini diketahui oleh MUI dan dilaporkan ke pihak kecamatan. Pihak muspika kemudian mendatangi lokasi pada Jumat (13/5) untuk melakukan klarifikasi.