JAKARTA, HOLOPIS.COM – Daun pohpohan yang lunak dan memiliki aroma harum yang khas sering dikonsumsi masyarakat indonesia sebagai lalapam.

Selain itu, daun pohpohan juga ternyata memiliki khasiat herbal yang luar biasa.

Daun muda dari pucuk pohpohan merupakan bagian utama yang dikonsumsi. Lalu, apa saja ya manfaat daun pohpohan bagi kesehatan tubuh?

1. Kaya Antioksidan

Mengutip Identifikasi Golongan Senyawa Antioksidan pada daun pohpohan, daun ini mengandung senyawa asam askorbat, fenol, α-tokoferol, dan β-karoten yang dapat berperan sebagai antioksidan.

Bagian daun tanaman pohpohan yang digunakan sebagai lalapan biasanya adalah daun muda sehingga diduga bagian tersebut memiliki aktivitas antioksidan paling besar.

Seperti yang diketahui, antioksidan sangat diperlukan oleh tubuh untuk melawan radikal bebas penyebab penyakit. Selain itu, antioksidan juga berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

2. Menyembuhkan Luka

Daun tanaman pohpohan merupakan salah satu herbal yang digunakan untuk mengobati luka secara tradisional.

Hal ini pun telah didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam Uji aktivitas gel ekstrak Pilea trinervia W terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci.

Penelitian yang dilakukan pada kelinci dengan pengobatan menggunakan ekstrak daun pohpohan 2% memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar paling cepat dan hampir sama dengan kontrol positif Bioplacenton (obat yang mengandung Placenta Extract dan Neomycin sulfate untuk mengatasi luka bakar).

3. Antibakteri

Berdasarkan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pilea trinervia W Terhadap Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus, ekstrak pohpohan atau daun yang memiliki nama lain Pilea trinervia W ternyata dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus.

Untuk diketahui, bakteri Staphylococcus aureus ini biasanya terdapat pada bagian kulit atau hidung manusia.

Apabila kulit terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus, maka bisa menyebabkan bisul, impetigo, selulitis, dan staphylcoccal scalded skin syndrome (SSSS).

4. Antidiabetes

Diabetes merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya.

Penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati.

Hasil penelitian yang dimuat dalam Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa pada Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster diketahui bahwa infusa (air rebusan) daun pohpohan (Pilea trinervia Wight.) memiliki aktivitas antidiabetes karena dapat membantu penurunan kadar glukosa dalam darah.