KUKAR, HOLOPIS.COM – Panglima Keamanan Kraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Adji Bambang Fadli menilai, bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan mengangkat budaya dan kearifan lokal.
“IKN Nusantara sebagaimana diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2022, ini justru akan mengangkat budaya dan kearifan lokal Kraton Kutai Kertanegara, khususnya Tari Ganjur dan Tari Topeng, akan semakin dikenal dunia luar,” kata Aji kepada wartawan, Senin (9/5).
Kedua tarian tersebut diketahui menjadi warisan budaya lokal, karena hanya dipentaskan khusus pada saat ada acara resmi atau menyambut tamu negara di Kraton Kukar ing Martadipura.
Dampak dari pelestarian budaya tersebut adalah, para wisatawan termasuk budayawan luar Kalimantan akan tertarik dengan kearifan lokal milik warga Borneo.
“Budayawan luar Kaltim, tentu akan tertarik mempelajari pernak pernik budaya dan adat istiadat di Kutai Kertanegara,” ujarnya.
Aji juga mengapresiasi dan mendukung Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, H Adji Zainal Arifin yang mendukung kepindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
“Artinya, Sultan Kukar Ing Martadipura XXI sudah ikhlas dan setuju mendukung kepindahan IKN Nusantara ke Kaltim, maka kami selaku Panglima Keamanan Kraton Kukar Ing Martadipura harus mendukung dan mengamankan keputusan Sultan H. Adji Zainal Arifin yang mempersilahkan pembangunan IKN di Kaltim,” paparnya.
Namun pesan yang ditekankan oleh Aji, agar jangan sampai pemerintah pusat dan Badan Otorita IKN tidak mengabaikan warisan budaya dan leluhur di Kalimantan, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara maupun Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Jangan sampai pemerintah melalaikan atau kurang perhatian terhadap warisan budaya dan kearifan lokal Kukar. Salah satu budaya di Kraton Kukar Ing Martadipura yang masih terpelihara sampai saat ini,” tandasnya.