Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Tegakkan Negara Islami

JAKARTA, HOLOPIS.COMMenteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menekankan bahwa poin penting di dalam menjalankan sebuah negara dan sistem pemerintahan adalah bagaimana menerapkan nilai-nilai keislaman di dalamnya.

Karena banyak negara, sekalipun terkesan seperti negara Islam karena kultur maupun mayoritas penduduknya, namun banyak nilai-nilai keislaman belum diterapkan dengan baik.

Bahkan ia menyebut, negara yang sangat Islami dalam konteks nilai-nilai kebaikan justru diterapkan di negara non Islam.

“Dimanakah negara yang paling islami di dunia, ternyata yang paling islami di new zealand. Di sana tidak ada orang islam, tapi paling islami. Islami dalam arti, hukumnya tegak, orangnya sopan, kalau ada orang kehilangan diantarkan (barangnya) ke rumahnya,” kata Mahfud dalam program Khasanah Islam yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta dikutip Holopis, Sabtu (30/4).

Ia justru menyebut, bahwa dari data survei yang ada, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islamnya, dan Saudi dengan kultur keislamannya malah berada di urutan 60 ke atas.

“Tetapi negara-negara islam seperti Saudi dan kita ada di urutan 60. Yang paling bagus justru negara-negara yang menegakkan syariat Islam, islam dalam arti mengajarkan kebaikan itu di tempat yang bukan negara islam,” ujarnya.

Bahkan kata Mahfud, berdasarkan observasinya di negara Jepang, ia heran ketika tidak ada hakim di sana tertangkap aparat penegak hukum melakukan pelanggaran hukum berupa korupsi maupun menerima suap.

“Jepang misalnya, orang korupsi malu di sana, ndak ada hakim disuap. Saya tanya di sini ada ndak hakim ditangkap karena nerima suap, mereka malah heran, masak ada hakim begitu, woh saya bilang di Indonesia banyak, tapi gak saya ndak bilang pada dia,” tandasnya.

Melihat itu, Mahfud merasa justru Islam dalam konteks kebaikan justru bisa diejawantahkan dengan baik oleh negara yang tidak menjalankan Islam dalam konteks syariat agama.

Bagi Mahfud, inilah yang lebih penting, apalagi jika nilai-nilai keislaman itu bisa diterapkan dengan baik oleh negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia itu, seperti Indonesia.

“Di sini gak ada hakim yang gak dipercaya, semua putusan hakim bersih di sini, di Jepang,” ucapnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru