JAKARTA, HOLOPIS.COM – Milisi Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran membuat tawaran baru kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mencakup pembebasan 200 tahanan dari masing-masing pihak yang bertikai sebelum hari Idul Fitri.
Dilansir dari Al Arabiya News Senin (25/4) pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Abdul Qader al-Murtada selaku pejabat tinggi urusan tahanan Houthi.
Murtada menjelaskan bahwa alasan tawaran baru tersebut adalah terkait dengan penundaan implementasi perjanjian pertukaran tahanan. Namun, sampai saat ini Houthi masih menunggu tanggapan dari Koalisi Arab.
Dapat diketahui bersama sebelumnya bahwa tepatnya pada bulan lalu, pihak-pihak yang bertikai di Yaman membuka pembahasan mengenai pertukaran tahanan, termasuk 16 warga negara Saudi dan saudara dari mantan Presiden Yaman yakni Abd-Rabbu Mansour Hadi. Kendati demikian, pembahasan tersebut tak mencapai kesepakatan akhir.
Terkait hal itu, Murtada turut mengungkap bahwa kesepakatan tersebut sebenarnya berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana pembicaraan yang terjadi dapat membebaskan total 1400 tahanan Houthi dengan imbalan pembebasan sebanyak 823 tahanan koalisi, termasuk 16 warga Saudi dan tiga tahanan Sudan.
Sebagai informasi tambahan, saat ini baik Houthi maupun Koalisi Arab sedang melakukan gencatan senjata sesuai dengan perjanjian sebelumnya yang mengatakan bahwa tak akan ada peperangan selama bulan puasa.