JAKARTA, HOLOPIS.COM – Salah satu upaya Kepolisian dalam meminimalisir penggunaan knalpot bising adalah dengan melakukan razia dan memberikan tilang kepada penggunaanya. Dan upaya ini akan dilanjutkan setidaknya sepanjang bulan suci Ramadan.
Hal ini pun seperti yang diutarakan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran. Ia pun menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk terus melanjutkan razia knalpot bising tersebut.
“(Razia) ini akan terus kita gelorakan agar Jakarta pada malam hari situasinya indah, situasinya tenang. Kalau kita istirahat dengan situasi yang tenang akan berbeda, jika beribadah tanpa ada suara knalpot yang bising juga akan berbeda,” kata Fadil di Jakarta, Minggu (18/4).
Fadil mengatakan para pengendara motor yang masih nekat menggunakan knalpot tidak sesuai standar yang menimbulkan polusi suara akan dikenakan sanksi tilang sebesar Rp250 ribu.
“Bagi mereka yang berkendara khususnya yang menggunakan knalpot bising itu bisa dikenakan pasal 285 Undang-Undang Lalu Lintas,” tambahnya.
Pasal 285 ayat 1 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menyatakan, bahwa: Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Sebanyak 34 kendaraan roda dua terjaring Operasi Keselamatan Jaya 2021 yang dilaksanakan di sekitar wilayah Jalan Sudirman-Thamrin dan Monas, Jakarta Pusat pada Minggu dini hari.
Irjen Pol Fadil juga mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Jaya 2021 yang juga dimaksudkan sebagai langkah preemtif dan preventus untuk mencegah terjadinya tawuran antarkelompok. []