JAKARTA, HOLOPIS.COM Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Qotrunnada Wahid, menilai, program Hoegeng Awards 2022 merupakan langkah maju dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

“Hoegeng Awards menjadi apresiasi untuk perilaku-perilaku atau sosok yang memang dianggap bisa mengejawantahkan apa yang dulu diteladankan Jenderal Hoegeng. Jadi ini menurut saya langkah maju dari kepolisian untuk menumbuhkan nilai-nilai dan profil-profil yang sesuai tadi (Berintegritas, Inovatif, dan Berdedikasi),” ujar Alissa yang juga Ketua PBNU usai rapat ke-2 Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022 di Pave Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/4) malam.

Alissa menilai, apresiasi bagi sosok-sosok polisi baik dan jujur ini sangat penting. Sebab, dengan adanya apresiasi itu bisa memunculkan lebih banyak sosok polisi layaknya Almarhum Jenderal Hoegeng Iman Santoso.

“Karena harapan kami justru melalui apresiasi ini kemudian tumbuh orang-orang yang memang memiliki ciri-ciri tersebut,” tukasnya.

Sebagai informasi, Polri akan mengadakan Hoegeng Awards 2022. Dalam event itu bakal ada penerima dalam tiga kategori yakni Polisi Berintegritas; Polisi Berdedikasi; dan Polisi Inovatif. Berikut ini gambaran singkat dari tiga kategori tersebut:

1. Polisi Berintegritas
Penekanan kategori ini adalah pada kejujuran dan profesionalitas dari seorang anggota polisi tersebut. Sikap sepenuhnya melayani masyarakat tanpa pandang bulu, tanpa membedakan status sosial menjadi poin kunci. Selain itu, ada kriteria-kriteria lainnya yang tak kalah penting seperti kewajaran harta, sikap antigratifikasi, menghindari conflict of interest, dan mengutamakan kepentingan publik.

2. Polisi Inovatif
Untuk kategori ini, harus membuat kebijakan yang solutif yang berdampak ke masyarakat dan internal kepolisian. Selain itu, efektif dijalankan, bisa ditiru dan ada pengakuan terhadap program inovatifnya.

3. Polisi Berdedikasi
Kategori ini menitikberatkan bahwa polisi tersebut bekerja secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi) secara maksimal, setelah tupoksi selesai memang melakukan pekerjaan ekstra di luar tupoksinya dan berdampak bagi masyarakat. Selain itu, ada nilai tambah jika pekerjaan ekstranya itu diakui oleh publik.