Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

India Tunda Kirim Pasokan Vaksin karena Kasus Covid-19 dalam Negeri Meroket

JAKARTA, HOLOPIS.COM –  India merupakan salah satu produsen vaksin Covid-19 terbesar di dunia. Namun India terpaksa menunda pengiriman vaksin ke negara-negara lain, karena peningkatan kasus Covid-19 yang meroket. Rekor kasus Covid-19 di India memicu desakan untuk penuhi pasokan dalam negeri.
Secara global, India melalui Serum Institute of India (SII) memasok 60 persen vaksin yang didistribusikan di dunia. Manufakturnya luas sehingga ia jadi salah satu pemain utama dalam COVAX atau program inisiatif berbagi vaksin global.
COVAX memungkinkan negara-negara miskin memperoleh vaksin dengan potongan harga atau dosis gratis. Berdasarkan perjanjian tahun lalu, SII akan memproduksi hingga 200 juta dosis vaksin untuk 92 negara.
Akan tetapi pada Jumat (16/4), Kementerian Kesehatan India melaporkan sebanyak 217.353 kasus baru. Ini jadi angka tertinggi kasus dalam satu hari. Dalam waktu kurang dari seminggu, sudah terdapat satu juta kasus baru.
Bersamaan dengan peningkatan kasus, negara bagian dan kota memberlakukan pembatasan baru termasuk jam malam di akhir pekan di Delhi.
Selain itu pasokan vaksin di India menipis. Setidaknya lima negara bagian melaporkan kekurangan yang parah dan mendesak pemerintah pusat untuk bergerak.
Menghadapi ini, pemerintah India pun mengalihkan fokus SII untuk memenuhi kebutuhan rumah sendiri.
“Pengiriman dosis dari Serum Institute of India akan ditunda pada Maret dan April. Penundaan guna memastikan pasokan karena peningkatan permintaan vaksin di India,” kata COVAX seperti dikutip dari CNN.
Ini bukan kali pertama India harus menunda pasokan pada COVAX. Pada Januari, pemerintah membatasi ekspor AstraZeneca produksi SII karena ingin memprioritaskan kelompok rentan dan membutuhkan.
Penundaan berulang ini memukul keras negara-negara miskin. Direktur badan pengendalian penyakit di Afrika menyebut penundaan ekspor bisa jadi bencana buat Afrika.
Sementara itu Pakistan memutuskan untuk memberikan izin impor dan penjualan vaksin swasta untuk menutup kebutuhan.
Sejauh ini India telah menyediakan 28 juta dosis vaksin AstraZeneca dan dijadwalkan mengirim 40 juta dosis lagi pada Maret dan 50 juta dosis pada April. Kelengkapan pasokan disebut masih didiskusikan COVAX dan pemerintah India. (Mhd)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral