Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Kelompok massa yang tergabung di dalam Gerakan Satu Padu (SAPU) Lawan Koruptor Formula E kembali berunjuk rasa di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.

Dalam aksinya kali ini, massa mengingatkan kepada lembaga antirasuah itu untuk fokus pada kinerjanya dalam penanganan dugaan korupsi Formula E, yang saat ini masih mencuri perhatian masyarakat.

“Kami sih yes, KPK larang keras ASN mudik pake mobil dinas dan itu koruptif. Tapi lebih yes lagi KPK fokus usut korupsi Formula E yang sudah di depan mata. Karena itu lebih koruptif,” kata Koordinator Aksi Daud dalam orasnya di atas mobil komando, Selasa (19/4).

Pihaknya juga mendesak kepada Ketua KPK Firli Bahuri agar segera mengumumkan hasil pemeriksaan kasus dugaan korupsi Formula E secara berkala kepada masyarakat Indonesia. Apalagi, KPK juga sudah mengumpulkan bahan keterangan para saksi yang dihadirkan dalam penyelidikan.

“KPK jangan main mata dengan koruptor Formula E, segera naikkan statusnya ke penyidikan. Buktikan KPK tidak mandul dalam penanganan kasus balap mobil listrik,” tandasnya.

Daud juga menagih janji lembaga antirasuah yang katanya akan membuka peluang memanggil dan mengklarifikasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang disebut meminjam uang sebesar Rp180 miliar ke Bank DKI untuk penyelenggaraan Formula E. Beberapa pihak menilai tindakan tersebut melanggar aturan, seperti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Segera periksa Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E. Sebab, Gubernur DKI termasuk pihak yang harus dimintai pertanggung jawaban adanya dugaan KKN dalam proyek Formula E,” tambahnya.