KEPRI, HOLOPIS.COM Masyarakat di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berada di pesisir pantai, diimbau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk waspada fenomena rob.

Fenomena yang diprediksi BMKG berlangsung hingga Selasa, 19 April 2022, bisa berdampak terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

“Masyarakat harus selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut,” kata Vivi, Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Senin (18/4).

Rob terjadi karena, fase bukan purnama yang memicu terjadinya aktivitas pasang air laut. Selain itu, curah hujan tinggi juga jadi pemicu naiknya permukaan air laut.

“Apalagi dilihat dari data normal, puncak hujan memang terjadi di bulan April,” ujar Vivi.

Vivi pun memaparkan wilayah yang terdampak banjir rob, yakni Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam dan sekitarnya. Lalu, pesisir Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan dan sekitarnya. Pesisir Kecamatan Karimun, Kabupaten Tanjung Balai Karimun dan sekitarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca, dengan mengecek laman resmi BMKG.

Rob merupakan banjir di tepi pantai karena permukaan air laut lebih tinggi dari bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.