Menteri KKP Klaim Indonesia Miliki Peran Penting Mitigasi Perubahan Iklim

JAKARTA, HOLOPIS.COMMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi sangat sentral untuk mitigasi perubahan iklim.

Dalam acara Workshop Blue Carbon dalam Pembangunan Blue Economy dan Pencapaian Target NDC di Jakarta, Wahyu menjelaskan berdasarkan data, Indonesia memiliki peran penting dalam hal mitigasi perubahan iklim dari aspek blue carbon karena memiliki ekosistem mangrove seluas 3,36 juta hektare dan padang lamun seluas 3 juta hektare yang berpotensi hingga 17 persen sebagai cadangan blue carbon dunia.

“Kemampuan karbon biru ini sering dikatakan lebih besar dibandingkan kemampuan yang sama dari vegetasi daratan, atau karbon hijau,” kata Wahyu, Senin (18/4).

Pemerintah pun menurut Wahyu, sudah menyusun strategi ekonomi biru yang diterapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan kesehatan laut dalam rangka menahan laju perubahan iklim, serta mempercepat pembangunan ekonomi berbasis kelautan secara berkelanjutan.

Strategi tersebut berupa penguatan ekosistem karbon biru (blue carbon) dengan memperluas dan menjaga secara ketat kawasan konservasi mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Kemudian menerapkan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, serta penataan pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil yang mengutamakan perlindungan ekosistem.

“Kita sedang dihadapkan pada situasi dimana kita harus menjaga alam bersamaan dengan ekonomi yang harus terus berkembang. Laut dan ekosistem pesisir mempunyai fungsi penting dalam pengendalian perubahan iklim dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Untuk menyukseskan berjalannya strategi ini, Wahyu berharap penguatan sinergi dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan Kehutanan. Ia mengungkapkan pembahasan bersama saat ini dalam hal merestorasi ekosistem mangrove dan terus memperluas kawasan konservasi.

“Kami bersama-sama bersama Kementerian LHK untuk membuat terobosan-terobosan untuk menjaga lingkungan laut yang diyakini lebih besar dalam penyerapan emisi karbon dapat selalu terjaga,” ujarnya.

Wahyu juga berharap ke depannya dengan penerapan prinsip ekonomi biru tersebut, ekosistem laut dapat terjaga dalam jangka panjang sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memperkuat ekonomi nasional.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral