JAKARTA, HOLOPIS.COM – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa motor dari aksi 21 April 2022 yang akan digelar oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
“Ketika ada kerusuhan ya yang bertanggung jawab adalah LBH,” kata Habib Syakur, Senin (18/4).
Hal ini dikatakan Habib Syakur, karena fasilitator Kongres Rakyat yang dilakukan hari ini adalah kantor LBH Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
LBH harus bertindak sebagai bagian dari yang memang membela secara hukum dan HAM seluruh rakyat Indonesia, bukan segelintir saja apalagi LSM yg tlh menggadaikan harga diri bangsa Indonesia hanya untuk menggulingkan pemerintah.
Maka dari itu, ia masih berharap agar aksi yang akan digalakkan oleh pecahan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu berjalan dengan aman dan damai. Namun jika terjadi kerusuhan, maka orang yang pertama diminta pertanggungjawaban adalah YLBHI atau LBH Jakarta.
“Jadi demo 21 April, LBH Jakarta harus bertanggung jawab penuh jika terjadi kerusuhan, polisi harus tangkap LBH, karena mereka memfasilitasi gerakan ini,” ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda serta organisasi sipil lainnya menggelar Kongres Rakyat di kantor LBH Jakarta. Beberapa isu yang diangkat yakni pembahasan materi tuntutan aksi yang akan dibawa di tanggal 21 April 2022 mendatang.
Beberapa isu yang dibahas pertama adalah penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode. Di samping itu, ada juga materi tentang kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan sebagainya.