JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mendukung wacana reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju jilid II.

Menurutnya, pencopotan menteri-menteri yang terlibat wacana presiden 3 periode adalah cara paling tepat ketika Jokowi memang benar-benar punya semangat taat konstitusi.

“Reshuffle kabinet harus segera dilakukan agar permasalahan bisa selesai,” kata Haris, Kamis (14/4).

Ia menyarankan agar Presiden tidak hanya sekedar membantah dengan wacana sana terkait dengan perpanjangan masa jabatan Presiden itu, akan tetapi harus dilakukan dengan tindakan nyata.

Apalagi, masyarakat sudah gerah dengan sosok menteri yang dianggap menjadi problem di dalam pemerintahan Jokowi itu. Dan jika tidak ada reshuffle, ia khawatir publik semakin tidak percaya dengan Presidennya sendiri.

“Semoga pak Presiden Jokowi mendengarkan suara mahasiswa dan rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Perlu diketahui, bahwa ada 3 (tiga) menteri di Kabinet Indonesia Maju yang telah menggelontorkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode. Sementara di dalam konstitusi, yakni Pasal 7 UUD 1945 sudah sangat gamblang menyatakan bahwa jabatan Presiden maksimal hanya 2 periode saja.

Pasal 7 UUD 1945, berbunyi ; Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Ketiga menteri tersebut adalah ; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.