JAKARTA, HOLOPIS.COM – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI 2021 di Hotel Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat pada Rabu (13/4) malam tadi telah selesai digelar sepenuhnya.
Dilansir dari situs resmi PBSI Kamis (14/4), Mukernas tersebut memunculkan beberapa keputusan penting yang diambil berdasarkan tanggapan dan masukan dari para pengurus provinsi meliputi pembinaan, organisasi, pembinaan daerah, turnamen, prestasi dan lain sebagainya.
Dalam hal ini Muhammad Fadil Imran selaku Sekretaris Jenderal PP PBSI turut angkat bicara dan mengapresiasi suksesnya agenda Mukernas PBSI 2021.
“Malam panjang yang menggembirakan, semoga apa yang tadi sudah didiskusikan bisa menjadi energi baru untuk perbaikan. Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya untuk semua yang terlibat karena sudah mengelola Mukernas ini dengan baik,” ujarnya.
Lanjut keterangannya, Fadil Imran mengatakan bahwa beberapa poin kesepakatan dalam Mukernas tersebut tentunya akan menjadi keputusan yang harus dikerjakan.
“Masukan-masukan yang perlu dipertimbangkan akan menjadi perhatian pengurus pusat,” katanya.
“Menjadi pengurus PBSI adalah sebuah pengabdian, kita terpanggil di sini karena Merah-Putih, kita terpanggil di sini karena ingin agar bangsa ini menjadi besar melalui olahraga. Kita ketahui hanya olahraga lah yang bisa membangun kebanggaan, persatuan untuk kita semua. Dan bulutangkis menjadi salah satu pilar untuk mewujudkan hal tersebut,” ucapnya sekaligus menutup Mukernas PBSI 2021.
Terkait hal ini, sebelumnya Fadil Imran saat pembukaan rapat pleno turut menyampaikan pesannya agar PBSI bisa bertransformasi baik secara organisasi maupun pencapaian prestasi.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa duduk di depan bapak-bapak dan ibu-ibu pengurus provinsi PBSI seluruh Indonesia, pengurus pusat, dan Dewan Pengawas. Sebagai Sekjen PBSI yang baru dilantik kurang lebih satu tahun yang lalu, saya sudah sedikit banyak memahami bagaimana dinamika dalam mengurus bulutangkis,” ujarnya.
Saya bersama Ketua Umum terus mendorong agar PBSI dapat bertransformasi dalam kepengurusan dan pencapaian prestasi. Transformasi menuju prestasi yang puncaknya ada di Olimpiade Paris 2024 saya kira harus kita persiapkan dari saat ini. Banyak hal memang yang perlu dikerjakan dan evaluasi dari sisi organisasi, struktur, dan pembinaan,” lanjutnya.
Selain itu, ada pun Fadil Imran menyampaikan bahwa organisasi keolahragaan harus mengikuti manajemen olahraga modern.
“Komprasi juga dengan negara pesaing yang lompatannya luar biasa. Jangan sampai kita menghilang dari panggung-panggung kejuaraan dunia,” tambahnya.
“Ini roh yang harus kita bangun dari sekarang, semua harus punya visi dan misi yang sama agar nama besar Indonesia melalui PBSI, melalui bulutangkis bisa terus kita pelihara,” tukasnya.
Sebagai informasi, Mukernas PBSI 2021 tersebut mengikut sertakan pengurus dari level provinsi, pusat hingga dewan pengawas baik secara luring maupun daring.