JAKARTA, HOLOPIS.COM – Shanghai melaporkan hampir 25,000 kasus infeksi Covid-19 masi terjadi setiap harinya sehingga masyarakat masih mengeluhkan persediaan makanan yang dikhawatirkan semakin langka di banyak wilayah.
“Tak peduli di mana kalian tinggal, punya uang atau tidak, anda tetap harus khawatir dengan makanan yang tidak bisa dibeli dan tidak tahu mau dicari ke mana,” kata sebuah komentar di platform microblogging milik China, Weibo (8/4).
Sementara itu penduduk Shanghai lainnya mengutuk para pejabat China dan menuduh bahwa mereka telah membuat warga Baoshan (sebuah kota di China) mati kepalaran.
“Apa kalian ingin membuat warha Baoshan mati kelaparan,” tulis netizen lainnya di platform tersebut.
Sebenarnya, jumlah kasus Covid-19 di Shanghai masih lebih kecil dibandingkan dengan beberapa kota secara global.
Namun, Shanghai saat ini sedang berjuang melawan wabah Covid-19 terburuk di China sejak virus itu pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada tahun 2019 silam.
Pengetatan perbatasan besar-besaran telah membuat pasokan makanan sulit untuk memasuki wilayah Shanghai, dan membuat ribuan kurir terjebak. Akses untuk kesehatan juga semakin menjadi kekhawatiran.
Sejauh ini, 88.1% populasi China, sekitar 1.24 miliar orang, sudah menerima vaksinasi penuh sebanyak dua dosis.