JAKARTA, HOLOPIS.COM Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak sejuta lebih atau 1.078.000 dosis vaksin Covid-19 akan memasuki masa kedaluwarsa (expired) besok, Kamis (31/3).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mencatat, vaksin yang akan kedaluwarsa itu paling banyak ada di empat provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan DKI Jakarta.

“Kita lihat masih ada 1.078.000 dosis. Yang paling banyak itu ada di Bali, kemudian ada di NTT. Jadi mudah-mudahan kalau lihat masih ada beberapa hari ini, kayaknya tinggal kemungkinan vaksin ini akan expired,” kata Maxi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3).

Adapun vaksin yang akan kadaluarsa besok paling banyak adalah vaksin dengan merek AstraZeneca, sedangkan sisanya yakni Sinovac dan Moderna.

Maxi menyebut, vaksin Sinovac diprediksi habis sebelum memasuki masa kadaluwarsa besok. Pasalnya, vaksin Sinovac menjadi satu-satunya vaksin di Indonssia yang digunakan untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Kendati demikian, Maxi belum bisa memastikan jumlah vaksin yang akan kadaluwarsa. Sebab, kata dia, pihaknya masih akan melakukan validasi data dengan dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.

“Karena belum tentu data ini sama dengan yang manual ya,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada pertengahan Maret lalu resmi memperpanjang masa kedaluwarsa sejumlah vaksin Covid-19, baik yang sudah beredar maupun yang tengah diproduksi di Indonesia.