SURABAYA, HOLOPIS.COM – Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Surabaya, Achmad Donny menilai bahwa pemerintah harus segera menuntaskan persoalan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng kemasan, apalagi menjelang bulan Ramadan yang akan tiba dua minggu lagi.
Menurutnya, ada permainan jahat yang dilakukan oleh orang-orang tertentu untuk mengambil untung lebih dari situasi sulit minyak goreng saat ini. Maka dari itu, Donny pun mengutuk keras kepada siapapun yang melakukan penimbunan minyak goreng ini.
“Kami mengutuk keras adanya dugaan penimbunan minyak goreng hingga menyebabkan kelangkaan dan melangitnya harga minyak goreng,” kata Donny dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (18/3).
Kemudian, Donny pun menduga bahwa ada oknum eksportir yang menyalahi aturan atau ada beberapa aturan yang bisa jadi disimpangi. Artinya, SEMMI Cabang Surabaya menduga bahwa permainan ekspor yang dilakukan oleh kartel minyak goreng, sehingga terjadi harga barang menjadi mahal dan stok sulit ditemukan di pasaran.
“Terjadi kelangkaan minyak goreng di Indonesia dan menjadi mahal, dan didukung dugaan banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menimbun minyak goreng sehingga langka,” ujarnya.
Ia juga menilai kelangkaan minyak goreng ini karena adanya miss-management dari jumlah kebutuhan dengan jumlah ketersediaan. Harga minyak goreng yang semakin mahal dan langka, lanjut Donny pun jelas sangat memberatkan ekonomi masyarakat.
“Semakin memprihatinkan, ketika Indonesia sebenarnya adalah salah satu negara pengekspor minyak kelapa sawit mentah yang merupakan bahan baku minyak goreng,” imbuhnya.