HOLOPIS.COM – Mantan teroris dari elemen Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Sofyan Tsauri memberikan pesan kepada seluruh bangsa Indonesia, khususnya anak-anak muda yang masih mencari jati diri agar berguru kepada orang-orang yang tepat dalam memahami agama.
“Anda harus punya guru yang baik, punya guru yang mencintai bangsa dan negara ini, jangan asal guru asal ulama sehingga kalian intoleran,” kata Sofyan dalam diskusi publik di bilangan Jakarta Selatan, Sabtu (10/4/2021).
Hal ini diutarakan lantaran berdasarkan pengalaman dan perkembangannya saat ini, banyak bermunculan kelompok intoleran dari kalangan masyarakat urban. Kondisi ini bisa terjadi karena kelompok masyarakat tersebut lebih suka mendapatkan sesuatu secara instan, termasuk materi-materi spiritualitas.
“Muncul kelompok-kelompok radikalisme dimana mereka intoleran, lagi-lagi mereka muncul pada kaum urban yang maunya instan sehingga mudah terpapar radikalisme dan ekstrimisme,” ujarnya.
Kelompok masyarakat urban ini mendapatkan pemahaman agama melalui internet. Tidak ada kesempatan bagi mereka untuk berpikir kritis sehingga mudah sekali pemahaman agama yang keras dan cenderung intoleran masuk ke pemikiran mereka.
“Karena orang menjadi ekstrem tidak perlu berpikir banyak. Ini berbeda dengan orang alim. Jadi hati-hati manjadi kelompok yang instan, karena apabila tidak membaca madzhab, tidak punya toleransi maka secara gamblang dan jelas mereka akan seenaknya (melakukan jastifikasi -red),” tuturnya.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.