JAKARTA, HOLOPIS.COM Kelompok massa yang mengatasnamakan diri Suara Aktivis Antikorupsi Indonesia (SAKTI) kembali menggelar aksi Jumat Keramat menolak lupa “Kardus Duren” di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Mereka mendesak KPK untuk membuka kembali dugaan kasus suap program percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah menyeret nama Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Hari ini adalah hari yang sakral, Jumat Keramat. KPK harus punya taring, dan jangan tebang pilih usut kasus suap di Kemenakertrans. Adili Cak Imin kasus duriangate,” tegas koordinator aksi, Munir dalam orasinya, Jumat (11/3).

Kemudian, Munir juga menilai bahwa Cak Imin sudah memiliki rapor merah dan tidak terbantahkan lantaran beberapa kali muncul dan disebut di beberapa sidang dugaan kasus korupsi. Tapi yang paling heboh di sini adalah kasus kardus durian.

Kala itu kata Munir, Cak Imin menjabat sebagai Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Disebut-sebut Cak Imin meminta Rp 1,5 Miliar melalui Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Kemenakertrans Dadong Irbarelawan. Duit itu kemudian diletakkan di dalam kardus duren.

“Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah kardus duren. KPK harus buka lagi kasus kardus durian cak Imin, karena aromanya kian menyengat,” terangnya.