JAKARTA, HOLOPIS.COM – Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth atau forum Organisasi Pemuda OKI berharap Indonesia dapat meredakan konflik antara Rusia dan Ukraina yang berujung pada jatuhnya korban dan kerugian di kedua belah pihak.
Mereka mengingatkan bahwa menjaga perdamaian dunia merupakan kewajiban bangsa Indonesia, sebagaimana Mukadimah UUD 1945 bahwa Kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
“Indonesia tidak boleh diam. Indonesia punya kewajiban menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi yang tercermin pada Mukadimah UUD 1945,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda OKI, Bintang Wahyu Saputra dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3).
Wahyu mengatakan, Indonesia mesti menginisiasi penyelesaian damai, baik itu secara bilateral dengan Rusia dan Ukraina maupun melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Hubungan luar negeri yang baik antara Indonesia dengan Rusia maupun Ukraina, membuat Indonesia mempunyai peran strategis terhadap upaya perdamaian kedua negara tersebut.
Ia pun mendesak PBB agar segera memberikan lampu hijau kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengerahkan Pasukan Garuda dalam upaya perdamaian tersebut.
“Posisi Indonesia sebagai negara sahabat bagi Rusia dan Ukraina mempunyai peran strategis. Oleh sebab itu, atas persetujuan Dewan Kemanan PBB, Presiden Joko Widodo bisa mengirim TNI sebagai pasukan perdamaian PBB yang dikenal sebagai Pasukan Garuda ke Rusia dan Ukraina,” ujarnya.
Sebagai langkah lain, Wahyu berharap Jokowi dapat mengirim utusan khusus sebagai perwakilan negara menjadi juru runding.
Menurutnya, ada tiga nama yang pantas ditunjuk Presiden Jokowi sebagai utusan khusus, yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
“Ketiga orang menteri kabinet ini mempunyai kapasitas untuk menjadi juru runding sekaligus wajah Indonesia di dunia internasional,” tukasnya.