JAKARTA, HOLOPIS.COMSalah satu pengurus Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Haikal Hassan Baras mendatangi kantor DPN REPDEM. Dalam agendanya itu, Haikal bermaksud untuk memohon agar Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan membukakan pintu maaf seluas-luasnya untuk dirinya.

Silaturrahmi Haikal Hassan ini pun disambut langsung oleh Ketua Umum REPDEM Wanto Sugito. Ia mengatakan bahwa para pimpinan di partai berlambang kepala banteng itu sudah memaafkan kesalahan ucap Haikal Hassan.

“Atas arahan DPP PDI Perjuangan, dalam hal ini, Sekretaris Jenderal Bapak Ir Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP yang juga Wakil Ketua MPR sekaligus pendiri Baitul Muslimin PDI Perjuangan Bapak Ahmad Basarah, DPN REPDEM menyatakan menerima permohonan maaf Bapak Haikal Hassan atas pernyataannya tersebut,” kata Wanto, Jumat (18/2).

Wanto menyampaikan, diterima permohonan Haikal Hassan ini sesuai dengan ajaran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga putri proklamator Bung Karno.

Dimana Megawati mengajarkan, kader PDIP yang merupakan kaum Nasionalis Soakarnois untuk senantiasa memberikan maaf kepada siapa pun yang telah melakukan kesalahan dan mengakui kekeliruannya. Serta, bersedia secara sadar dan tulus meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

“Oleh karena itu, sehubungan Bapak Haikal Hassan sudah mengakui kekeliruannya dan meminta maaf dari hati yang paling dalam serta mengakui kekeliruan atas ucapannya tersebut kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar Bung Karno serta kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, maka sebagai kader Partai yang baik, maka dengan ini kami menerima dan memaafkannya,” ujar Wanto.

Ke depannya, Wanto berharap Haikal Hassan dan siapa pun tokoh masyarakat lainnya agar tidak ada lagi ucapan maupun pernyataan yang bersifat mendiskreditkan, apalagi menghina Bung Karno maupun tokoh-tokoh pendiri bangsa lainnya.

“Apalagi jika tokoh pendiri bangsa tersebut sudah wafat, karena hal itu tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun ajaran agama-agama lainnya,” tutur Wanto.

Dalam kesempatan tersebut, Haikal Hassan menyatakan bahwa apa yang diucapkannya itu keliru. Meskipun ia sendiri merasa bahwa video yang tersaji kepada masyarakat sudah tidak utuh atau lengkap karena sudah melalui proses pemotongan.

Pun demikian, ia menyatakan bahwa meminta maaf atas kekeliruan ucapnya itu.