JAKARTA, HOLOPIS.COM Menurut f. Shafi Ahmed, Chief Medical Officer Medical Realties dan konsultan ahli bedah kolorektal Barts Health NHS Trust, di masa depan bukan tidak mungkin metaverse akan digunakan untuk operasi bedah.

“Operasi bedah bisa dilakukan melalui avatar dan hologram, dibantu oleh augmented reality (AR) dan virtual reality (VR),” kata Ahmed dalam webinar “How 5G and IoT Tech Will Transform Healthcare“, katanya (17/2).

Professor Ahmed mengatakan, metaverse bisa diandalkan oleh para ahli bedah untuk melakukan operasi secara 3D sehingga lebih realistis. Bahkan, para ahli bedah bisa melakukan kolaborasi jarak jauh dengan adanya metaverse.

“Setiap ahli bedah dapat mengakses catatan pasien dan melihat umpan satu sama lain saat menjadi avatar di dunia mereka,” ujar Ahmed.

Ahmed pun bercerita pengalamannya, yang pernah menggunakan teknologi VR dalam erasi pengangkatan tumor di The Royal London Hospital. Dengan teknologi VR ini, membuat orang – orang tajg melihat proses operasi seakan-akan ada di ruang operasi.

Selain itu, teknologi ini juga dipakai Ahmed untuk mengajar mahasiswa kedokteran di seluruh dunia mengenai prosedur operasi pengangkatan tumor secara real time.

“Ini adalah hal yang menakjubkan di dalam dunia kedokteran. Ada begitu banyak kemampuan teknologi yang memiliki potensi besar untuk bisa dimanfaatkan,” pungkas Ahmed.

Sebagai informasi, metaverse adalah dunia virtual yang merupakan kombinasi dari berbagai elemen teknologi. Metaverse membuat penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas dalam semesta digital.