SULTENG, HOLOPIS.COM Polri telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP) untuk mengungkap penyebab meninggalnya Faldi alias Aldi (21) warga Desa Tada Kec.Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Aldi diketahui merupakan korban penembakan saat terjadi pembubaran unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei Kabupaten Parimo Sabtu (12/2) lalu.

”Kemarin hari Senin (14/2) tim Inafis Polda Sulteng dibantu tim Labfor Makassar melakukan olah TKP lokasi unjuk rasa pemblokiran jalan yang mengakibatkan saudara Aldi meninggal dunia,” kata Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, Selasa (15/2).

Tim Labfor yang didatangkan itu kemudian akan melakukan uji balistik terhadap total 20 senjata-senjata yang sudah diamankan Penyidik Bidpropam.

“Dari masing- masing senjata ini diambil senjata 3 Proyektil, jadi total sampel berjumlah 60 proyektil,” tukasnya.

Didik menjelaskan bahwa atas kejadian tersebut jajaran Polda Jateng sudah mengeluarkan Laporan Polisi (LP) dikarenakan perbuatan pidana sudah terbukti akan tetapi untuk tersangka masih dalam tahap penyelidikan.

“Barang bukti diamankan antara lain 1 proyektil dengan 3 selongsong yang terdiri rep senjata jenis Rev, HS dan gas air mata yang sudah dibawa ke Laboratorium,” ungkapnya.

Tim Mabes Polri ditegaskan Didik, juga mulai berdatangan untuk membantu melakukan pengusutan kasus meninggalnya saudara Faldi alias Aldi, sekaligus terhadap oknum yang tidak patuh SOP.

“Selanjutnya untuk transparansi kita akan selalu update perkembangannya kepada masyarakat” pungkasnya.