JAKARTA, HOLOPIS.COM – Standup comedian asal Wakatobi, Satriaddin Maharinga Djongki alias Arie Kriting membuat kalimat sarkas yang tampaknya ditujukan untuk peristiwa unik di desa Wadas.
Ia membuat perumpamaan yang tampaknya memang ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dimana usai kerusuhan di Wadas, Ganjar menyampaikan permohonan maafnya ke warga karena merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut. Namun saat datang ke desa tersebut, yang ditemui Ganjar justru hanya mereka yang pro pertambangan batuan andesit saja.
Dua siswa Jamal dan Doni. Jamal ingin menyumbangkan buku miliknya, Doni gak mau menyumbang buku miliknya.
Satpam sekolah datang, langsung menyeret, memukul dan membawa Doni ke ruang jaga.
Kepala Sekolah mendengar hal itu lalu datang untuk minta maaf kepada Jamal.
Doni? 🤔
Sesuai janji, hari ini saya ke Wadas. Sempat bertemu dengan warga yang setuju dengan pengadaan lahan. Mereka ini baru saja mengikuti pengukuran tanahnya bersama petugas BPN.
Sekali lagi saya sampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin. pic.twitter.com/07eRPoeUcH— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) February 9, 2022
Ganjar mengklaim akan mengupayakan dialog dengan warga Wadas yang tidak setuju penambangan dengan fasilitator dari Komnas HAM.
“Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya,” tulis Ganjar.