JAKARTA, HOLOPIS.COM – Bank Indonesia (BI) melihat sederet masalah global, mulai dari lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron hingga ancaman perang dunia.
Sederet krisis global tersebut dikhawatirkan berdampak buruk terhadap perekonomian global, yang tentunya juga berimbas pada ekonomi Indonesia.
Meski demikian, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa ekonomi global masih dapat tumbuh positif pada tahun 2022 ini.
“Ekonomi global tumbuh sesuai prakiraan, meski masih dibayangi risiko bersumber dari kenaikan kasus covid varian omicron bertepatan dengan normalisasi kebijakan moneter di beberapa bank sentral dan meningkatnya geopolitik,” jelas Perry dalam keterangan pers terkait hasil Rapat Dewan Gubernur, Kamis (10/2).
Perry mengungkapkan pertumbuhan ekonomi global didorong oleh oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Di wilayah asia, China juga turut berkonstribusi walaupun realisasi perekonomiannya masih terbilang rendah dari yang diperkirakan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ekonomi global 2022 diperkirakan tumbuh positif sebesar 4,4 persen.
“Dengan perkembangan tersebut pertumbuhan global 2022 diperkirakan 4,4%,” ujarnya.