JAKARTA, HOLOPIS.COMKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung akselerasi vaksinasi serentak di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dalam kesempatan ini, Sigit juga memantau secara virtual vaksinasi Covid-19 di 4.988 tempat vaksinasi di 34 provinsi di Indonesia.

Sigit mengingatkan target vaksinasi pada hari ini untuk di Kalsel, sebanyak 21 ribu dosis. Ia pun mengapresiasi jajaran Forkopimda Kalsel yang telah bersinergi dan berusaha keras melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk masyarakat.

“Tentunya dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih, apresiasi atas kerja keras kerja sama dari TNI-Polri dan seluruh pemda, baik provinsi, kotamadya, maupun kabupaten, yang terus bekerja sama membantu percepatan program akselerasi vaksinasi nasional,” ujar Sigit, Kamis (10/2).

Sigit menuturkan angka harian Covid-19 mengalami kenaikan. Tercatat kemarin angka positif Covid-19 sebanyak 46 ribuan atau meningkat 10 ribu dibanding hari sebelumnya. Bahkan angka tersebut hampir mendekati puncak angka positif harian Covid di Indonesia pada Juli 2021.

Namun Sigit menegaskan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 harus dihadapi dengan upaya yang maksimal dari seluruh pihak dalam melakukan penanganan dan pengendalian. Segala strategi harus dilakukan untuk menekan angka harian. Terpenting menurut Sigit, masyarakat harus tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi penyebaran Covid-19.

“Tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk kemudian bersiap-siap, walaupun dalam kesempatan ini kita ingatkan masyarakat tak perlu panik. Namun upaya menghadapi lonjakan ini kita harus lakukan dengan maksimal,” kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini lantas bicara soal upaya menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya adalah strategi untuk mempercepat akselerasi vaksinasi yang wilayahnya belum 100 persen.

Dari data yang dia terima, untuk vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen. Sehingga, diharapkan secepatnya bisa mencapai 100 persen.

Sigit juga meminta masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali, dan sudah memasuki masa enam bulan, melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster.

“Karena ini sangat penting sebab kecenderungan setelah enam bulan tingkat imunitas menurun. Jadi mau tak mau harus dilaksanakan vaksin untuk kemudian meningkatkan imunitas,” ujar Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan vaksinasi sangat penting untuk menghindari fatalitas jika terpapar Covid-19. Berdasarkan data, rata-rata memang yang sudah divaksinasi dua kali atau booster bisa terkena Omicron, namun kecenderungannya tanpa gejala atau gejala ringan.

“Utamanya yang belum vaksin atau belum lengkap khususnya lansia atau komorbid memang ada beberapa yang mengalami fatalitas atau meninggal. Tolong ingatkan keluarga, tetangga atau masyarakat yang memiliki usia lansia segera vaksinasi,” kata Sigit.

Selain vaksinasi, Sigit tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin terhadap protokol kesehatan. Ia ingin pemakaian masker kembali menjadi kebiasaan rutin di masa pandemi Covid-19 yang kembali melonjak.

“Salah satu penularan yang bisa terjadi manakala masyarakat di tempat kerumunan membuka masker,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri tersebut juga mengimbau Forkopimda agar menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala ada masyarakat yang terpapar Covid-19, namun tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Di tempat isoter petugas medis akan lebih mudah mengawasi dan memberi pelayanan kesehatan ke masyarakat yang terpapar Covid-19.

“Di sana (isoter) disiapkan dokter, disiapkan obatnya setiap hari dicek. Ini akan bisa menjadi jauh lebih baik dibanding melaksanakan secara mandiri karena kita agak susah mengontrolnya dan risiko tak terjadi penularan tentunya akan sangat sulit diawasi,” papar Sigit.

Lebih lanjut Sigit menyatakan jajarannya di seluruh Indonesia kembali mengaktifkan pelaksanaan PPKM mikro. Ini dilakukan untuk mengawasi masyarakat di wilayahnya yang sedang melaksanakan isolasi mandiri.

“PPKM mikro memiliki tugas tambahan mengecek wilayahnya, khususnya di wilayah yang diperlukan ada yang isoman diawasi secara ketat. Cek apakah sudah dapat obat atau belum. Kemudian dikontrol agar kita menjaga laju varian Omicron ini kita kendalikan,” tandasnya.

Selain itu, Sigit memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran yang menggelar kegiatan vaksinasi serentak di Indonesia melalui sambungan virtual. Ia menekankan kesiapan dan pencegahan terkait lonjakan kasus pertumbuhan Covid-19.